Berikut ini adalah Sikap resmi DPD FPI DKI Jakarta mengenai Kegiatan Homoseksual & Lesbianisme yang saya dapat dari Fpi.or.id
Al-Qur'an surat An-Nisa : 15 - 16, Al-A'raf : 80 - 84 dan Al-Ankabut : 28 - 35, ditambah dengan sejumlah Hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Al-Hakim dan Al-Baihaqi serta lainnya, secara tegas MENGHARAMKAN hubungan sejenis, baik Homosex mau pun Lesbi.
Dalam sejarah Nabi Luth AS, para pelaku Homosex dan Lesbi DIAZAB oleh Allah SWT dengan HUJAN BATU dan dihancurkan sehancur-hancurnya. Dan dalam sejarah Nabi Muhammad SAW, ada sebagian riwayat hadits memerintahkan untuk MEMBUNUH PELAKU Homosex dan Lesbi.
Selain itu, perilaku Homo dan Lesbi adalah perilaku TERKUTUK dan TERLAKNAT yang diharamkan SEMUA AGAMA. Karenanya, Perilaku Homo dan Lesbi bukan merupakan HAM, sehingga siapa pun dan kapan pun serta dimana pun TIDAK BERHAK untuk membela dan melindunginya, apalagi mengembangkan dan menyebarkannya, termasuk di Indonesia.
Indonesia memang bukan Negara Islam, tapi Indonesia juga bukan Negara Setan, melainkan Indonesia adalah Negara dengan DASAR Ketuhanan dan Kemanusiaan yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai suci agama dan norma-norma luhur adat istiadat bangsa. Karenanya, segala bentuk kesesatan dan penyimpangan yang bertentangan dengan AGAMA dan ADAT serta DASAR NEGARA RI tidak ada tempat untuk hidup dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kaum Kafir LIBERAL di Indonesia adalah MAFIA INTELEKTUAL yang selama ini menafsirkan agama melalui MANIPULASI HUJJAH dan KORUPSI DALIL. Mereka dengan dalih HAM, Kebebasan dan Kesetaraan telah MEMPERKOSA AGAMA atas nama agama. Mereka melakukan kekerasan intelektual, menyebarkan kesesatan dan penyimpangan, menodai dan menistakan agama, serta merusak tatanan Aqidah, Syariat dan Akhlaq, sekaligus menghancurkan Agama, Adat dan Negara. Mengerikannya, mereka lakukan itu semua ATAS NAMA AGAMA, padahal mereka tidak percaya AGAMA.
Kaum Kafir LIBERAL di Indonesia dengan dukungan DANA ASING yang besar telah berulang kali berupaya untuk MELEGALKAN Perkawinan Sejenis, Homo dan Lesbi, dengan dalih HAM dan KEBEBASAN serta KESETARAAN. Beberapa bulan lalu mereka mencoba menggelar "Konferensi Gay Internasional" di Surabaya, tapi dibubarkan oleh umat Islam Surabaya. Bahkan di Depok mereka bekerja-sama dengan KOMNAS HAM terang-terangan menggelar "Kontes Waria", tapi dibubarkan Satpol PP atas desakan umat Islam Depok.
Kini, Kaum Kafir LIBERAL secara terang-terangan menantang Agama, Adat dan Negara dengan menggelar KAMPANYE KEMAKSIATAN & PERZINAHAN HOMOSEKSUAL & LESBIANISME di Indonesia dengan nama "Festival Internasional Homo & Lesbi" yang disponsori oleh KONTRAS - GRAMEDIA - TIM - DKJ - DKT - LBH - KPI & LSM LIBERAL lainnya, dan didukung oleh Universitas Hasanuddin Makassar, Universitas Atmajaya Yogyakarta dan Universitas Kristen Petra Surabaya, dengan DANA ASING yang digelar oleh Kedubes AS, Belanda, Perancis, Jerman & Jepang serta direstui Kementerian KOMINFO RI.
ACARA MENJIJIKKAN tersebut secara diam-diam sudah dimulai sejak Rabu 22 September 2010 di Taman Ismail Marzuki (TIM), namun secara besar-besaran dan terbuka akan dimulai pada hari Rabu 29 September 2010 di Gedung Pusat Kebudayaan Jerman - GoetheHous Institute di Jakarta, sebagaimana diiklankan dan disebar-luaskan secara terbuka oleh Yayasan Q-Munity Kesetaraan Indonesia melalui websitenya dan website semua koleganya.
Selanjutnya, KAMPANYE SESAT tersebut selama sebulan akan digelar di seluruh Indonesia melalui Kampus, Hotel, Bioskop, Bar dan Cafe, dengan acara Putar FILM PORNO tentang Homo & Lesbi, KONTES Homo & Lesbi, PERKAWINAN Homo & Lesbi, PEREKRUTAN anak muda untuk dijadikan Homo & Lesbi, dan acara SESAT lainnya. Di antara film yg akan diputar berjudul FUCKING DIFFERENT TEL AVIV produksi ISRAEL. Dari judul filmnya saja sudah jorok dan jijik, ditambah negara yang memproduksinya lebih menjijikkan lagi.
Melihat negara-negara donatur acara dan negara-negara produsen filmnya, maka menjadi jelas bahwa KAMPANYE SESAT tersebut merupakan kolaborasi GERAKAN RADIKAL ZIONIS dan SALIBIS INTERNASIONAL yang paling bernafsu menghancurkan Islam dan umatnya. Kantor Berita BBC Ingris & AFP Perancis, bahkan Al-'Arabia di Timur Tengah, telah memberitakan bahwa untuk pertama kalinya di dunia, Festival Homo & Lesbi diadakan di Negara Mayoritas Muslim yaitu INDONESIA.
Karenanya, FPI dan LPI Jakarta pada hari Selasa 28 September 2010, mendatangi GoetheHous di Menteng, ErasmusHuis di Kuningan, Center Cultural Francais di Salemba, dan Japan Foundation di Sudirman, selaku Panitia Asing, untuk menuntut penghentian KEGIATAN JOROK mereka yang MENJIJIKKAN tersebut. FPI dan LPI Jakarta juga menyurati sejumlah tempat yg akan memutar FILM PORNO Homo dan Lesbi di Jakarta, antara lain : Hollywood KC 21, IndoChine, Kineforum, Galeri Cipta III TIM, Marley Bar, Apollo Bar, Cemara 6 Gallery dan Subtitles DVD Pixel Theater.
Jika Kaum Kafir LIBERAL dengan bantuan ASING sudah NEKAT main gila untuk memporak-porandakan tatanan Aqidah, Syariat dan Akhlaq umat Islam di Indonesia, maka jangan salahkan umat Islam di Indonesia jika pada akhirnya mengambil jalan yang tidak kalah NEKAT untuk mempertahankan AGAMA, ADAT dan NEGARA dari kejahatan dan kebiadaban ASING beserta ANTEKNYA.
Ayo, gabung dengan FPI dan LPI ganyang PENYEBAR MA'SIAT & PENGUNDANG LAKNAT yang telah mengebiri Pemerintah RI dengan KEKUATAN ASING dan DALIH HAM. Ayo, Selamatkan Umat Islam ! Selamatkan Bangsa dan Negara ! Selamatkan Indonesia ! Hidup Mulia atau Mati Syahid !
Allahu Akbar !
Allahu Akbar !
Allahu Akbar !
Sumber: Fpi.or.id