31 Okt 2010

Heran Permusuhan Antar Harakah

Saat saya sedang bingung dalam menyikapi banyaknya Harakah di Indonesia maupun Dunia Islam Internasional, saya menyempatkan mengetikan kata HARAKAH pada Om Google dan salah satu artikel dari baris hasil pencarian menarik perhatian saya. Judul tersebut adalah "Kritik Terhadap Harakah Islam Yang Mengakui Sistem Thaghut".

Judul tersebut saya rasa lebih merupakan sindiran dari penulis artikel yang merasa Ideologi Harakah nya diserang oleh Harakah Islam lain yang mengusung Ideologi yang berbeda walaupun tujuannya sama: KEJAYAAN ISLAM.

Dalam tulisan tersebut sang penulis Membagi gerakan-gerakan Islam sesuai Ideologi dan metode Da'wahnya antara Syar'i dan Thagut. Bukan hanya itu penulis artikel tersebut juga membagi gerakan Syar'i menjadi dua: relevan dengan masalah utama Umat Islam dengan yang tidak relevan.

Tanpa berpanjang lebar disini penulis (saya) mencoba menuliskan kembali tulisan penulis artikel tersebut dalam menyikapi Harakah yang dia anggap Thagut:

Karakter Harakah Yang Mengakui Sistem Thaghut

Paling tidak ada 6 (enam) karakter harakah Islam yang mengakui sistem thaghut dan menjadi agen Barat :

Pertama, menganut sikap pragmatis (waqi’iyyah), yaitu bertindak bukan atas dasar pertimbangan Syariah, melainkan atas dasar fakta yang ada dengan pertimbangan untung rugi (manfaat).

Kedua, tidak mempunyai ide Islam yang jelas. Mereka menyerukan Islam secara umum saja, dengan penafsiran yang disesuaikan dengan fakta yang ada demi meraih keridhoan penguasa zalim dan kaum penjajah (Barat).

Ketiga, tidak berusaha mengubah secara total sistem sekuler yang ada, melainkan hanya memperbaikinya secara parsial pada aspek-aspek tertentu. Mereka mempunyai asumsi dasar bahwa sistem yang ada sudah sah dan sudah final. Yang diubah bukan sistemnya, melainkan hal-hal tertentu yang memerlukan perbaikan, misalnya korupsi.

Keempat, mempunyai wawasan dan aksi yang hanya bersifat lokal. Mereka tidak peduli dengan persoalan umat Islam yang bersifat global, misalnya mempersatukan seluruh umat Islam dalam satu negara Khilafah.

Kelima, selalu berusaha menampakkan diri sebagai kelompok modern dan moderat, dengan dalih Islam adalah agama yang fleksibel dan luwes. Mereka mengecam harakah Islam ideologis sebagai kelompok garis keras (mutasyadidun) yang hanya cari masalah dengan memberontak kepada pemerintahan yang sah. Mereka menggembar-gemborkan ide-ide tertentu, seperti fiqih al-waqi’ (fiqih yang bertoak dari fakta), fiqih al-mashalih (fiqih yang mempertimbangkan kemaslahatan), dan semisalnya. Mereka masuk ke dalam parlemen dengan dalih untuk menegakkan agama, dan seterusnya.

Keenam, mementingkan figuritas. Mereka adalah harakah yang mempraktikkan kultus individu, karena mengedepankan figur pimpinan (qiyadah) daripada pemikiran yang serius dan produktif. Jika menghadapi masalah yang perlu keputusan, kata akhirnya bukan pada pertimbangan pemikiran, melainkan pada kehendak figur pimpinan yang telah tertawan oleh realitas sistem yang bobrok.

Harakah dengan karakter-karakter ini jelas sangat menyenangkan penguasa dari sistem thaghut. Harakah seperti ini pun kemudian dimanfaatkan dan diperalat untuk mengalihkan perhatian umat dari harakah ideologis yang sahih. Dengan demikian, di samping telah mengacaukan gambaran perjuangan Islam yang hakiki, harakah pragmatis itu juga telah mempersulit perjuangan ke arah perubahan total yang dikehendaki Islam.

Padahal sudah jelas, keterlibatan harakah pragmatis dalam parlemen sesungguhnya adalah suatu bentuk ketaatan kepada thaghut dan upaya jahat untuk memperpanjang umur thaghut itu. Hal ini juga akan mengacaukan pemahaman umat mengenai sistem thaghut sehingga umat bisa jadi menganggap sistem thaghut yang ada sudah bagus dan final.

Sebenarnya tulisan diatas masih sangat panjang akan tetapi saya hanya menulis sebagian yang saya angggap substansi dan maksud dari artikel tersebut yang saya kira merupakan sindiran bagi Harakah lain...Semoga Allah menyadari kekeliruan kita semua dan menyatukan kita dalam perbedaan untuk kejayyan Islam. Amin

Anda sedang membaca artikel tentang Heran Permusuhan Antar Harakah dan anda bisa menemukan artikel Heran Permusuhan Antar Harakah ini dengan url http://ikhwanfpi.blogspot.com/2010/10/heran-permusuhan-antar-harakah.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Heran Permusuhan Antar Harakah ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Heran Permusuhan Antar Harakah sumbernya.