Sesungguhnya tiadalah yang paling benar melainkan lisan Rasulullah SAW yang menuturkan wahyu Allah yang pada akhirnya terhimpun dalam kalam yang sangat indah lagi besar rahmat-Nya.
Kami sangat meyakini bahwasanya Masjid Ground Zero merupakan masjid yang dibangun atas dasar penuh konspirasi di belakangnya. Ia bukanlah umat-umat Islam di sana dan seluruh dunia tetapi salah segelintir umat Islam yang sanggup bersekongkol dengan Yahudi laknatullah dan menurut segala perintah yang diberikan.
(Ground Zero - nama yang diberikan kepada situs reruntuhan World Trade Center pada 11/9/2001)
Keyakinan ini berdasarkan berita dari Al Qur'an yang dengan jelas menyebut tentang pembangunan masjid Dhirar di zaman Rasulullah. Dan firman tersebut masjid Dhirar (di Quba) tidaklah berhenti maksudnya di zaman itu saja. Sudah tentu ia difirmankan untuk mendefinisikan kejadian-kejadian yang bakal terjadi di akhir zaman yakni zaman sekarang ini.
Dua bukti di Surah At Taubah
Kami ingin nyatakan di sini bahwa pembangunan masjid kontroversi ini (Masjid Ground Zero) telah diisyaratkan dalam Al Qur'an 1400 tahun dahulu. Sinyal akan keberadaan masjid ini dinyatakan dalam surat At-Taubah, ayat 107 dan 109 secara tepat dan tidak ada perumpamaan.
Pertama: Surah At Taubah, ayat 107;
"Dan (di antara orang-orang munafiq itu) orang-orang yang mendirikan mesjid untuk menimbulkan kemudaratan (pada orang-orang Mu'min),untuk kekafiran dan untuk memecah-belah antara orang-orang yang beriman serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasulnya sejak dahulu. Mereka sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki (dengan mendirikan masjid ini) melainkan untuk kebaikan semata-mata". Padahal Allah menyaksikan bahwa Sesungguhnya mereka adalah dusta (dalam sumpahnya) "
Keseragaman Peristiwa dengan Ayat 107
1. ".... Mendirikan mesjid untuk menimbulkan kemudaratan (pada orang-orang Islam)"
Di Kabul, Afganistan dua orang Islam telah mati dan empat lagi cedera dalam satu demonstrasi menentang kampanye membakar Al-Quran. Dua lelaki tersebut mati ditembak tentara Jerman yang berkawal di Kabul.
Semenjak Cordoba Initiative mengusulkan untuk membangun masjid dekat Ground Zero, umat Islam selalu dipandang hina malah simbol kekerasan mulai kembali diapi-apikan di internet, media Israel, masyarakat non-muslim untuk menggambarkan gambar umat Islam khususnya di Amerika.
Dr. Zuhdi Jasser dari American Islamic Forum for Democracy of Phoenix Arizona tidak setuju dengan saran Cordoba Initiative menurutnya, Ground Zero sangat tidak sesuai karena Ground Zero adalah lokasi di mana Amerika menggunakannya untuk membangun alasan agar umat Islam Irak diserang dan Ground Zero.
Pernyataan Dr. Zuhdi sangat tepat karena Ground Zero juga adalah tempat pertama yang menyebabkan Islam dilabel sebagai teroris. Ia juga penyebab kepada umat Islam Amerika berada dalam bahaya dan ancaman sejak September 2001.
Selain Dr. Zuhdi, terdapat organisasi-organisasi lain yang tidak setuju dengan Cordoba Initiative antaranya adalah Ahmadiyya Muslim Community (London), Center for Islamic Plurasim (Amerika), Direktur Televisi Al-Arabiya dan lain-lain lagi.
Kesemuanya sepakat bahwa mereka sangsi mengapa Cordoba Initiative memilih lokasi tersebut yang sudah pasti bakal memicu kemarahan masyarakat bukan Islam Amerika.
2. ".... Dan (menguatkan) perkataan (mereka sendiri)".
Multi-billionaire terkenal Amerika, Donald Trump secara pribadi menawarkan Area lain di sekitar New York untuk pembangunan masjid baru sedangkan semua biaya akan ditanggung oleh beliau. Sayangnya, Cordoba Initiative enggan menerima tawaran tersebut, mereka menguatkan perkataan mereka dengan argumen konon masjid sangat diperlukan di Ground Zero.
Pada 9 Sept 2010, juru bicara Cordoba Initiative memberitahu mereka tetap dengan pendirian mereka membangun masjid di situ karena mendapat dukungan White House.
Keengganan mereka menukar masjid menjadi tanda tanya sebagian pengamat konspirasi karena bisa mewujudkan rasa benci jangka panjang masyarakat bukan Islam seluruh dunia. Walaupun tujuan itu dilihat murni karena membangun tempat ibadah umat Islam New York tetapi dukungan padu White House yang diluar jangka selalu menjadi persoalan.
3. "... Juga untuk (dijadikan tempat) intipan bagi orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sebelum itu."
Ayat di atas jelas membuktikan bahwa Masjid Ground Zero dapat dijadikan tempat intipan oleh kelompok Yahudi Zionis mengidentifikasi mana-mana individu muslim yang sangat produktif dalam menegakkan syariah islamiyah. Jika masjid tersebut siap dan setelah banyak umat Islam bersolat dan beraktivitas di sana maka adalah mudah golongan Illuminati mengintip mana-mana umat Islam yang sangat tegas pendirian syariah Islamiyahnya.
Ayat tersebut dengan jelas memberitahukan tujuan asli masjid itu adalah untuk tujuan mengintip. Ayat tersebut memang benar karena dana membangun bangunan 13 lantai Cordoba House yang di dalamnya memiliki masjid datang dari sumbangan organisasi-organisasi Yahudi elit seperti Rockefeller.
Apakah kelompok Yahudi elit ini sengaja menghabiskan uang ratusan juta dollar untuk berbakti kepada umat Islam? Apakah mereka benar-benar untuk membantu?
4. "... Dan (apabila tujuan mereka yang buruk itu ketara).
Maksud 'signifikan' dalam ayat di atas adalah 'terbongkar' atau sudah kelihatan. Dengan pertolongan Allah Subhanahu wa ta'ala, sesungguhnya tidak semua perencanaan rahasia Yahudi selalu berhasil dilindungi. Kini informasi tentang penyumbang-penyumbang rahasia yang berada di belakang Cordoba Initiative sudah lebih sebulan terbongkar.
Kini, hal yang terbongkar bukan saja tentang penyumbang-penyumbang 'misteri' seperti Rockefeller, malah pembinaa Masjid Ground Zero dipercaya didalangi oleh agen-agen CIA antaranya adalah R. Leslie Deak. Leslie terlibat dengan pengelolaan Cordoba Initiative sejak 2004 lagi dan pernah menyumbang dana pribadi sebanyak USD98, 000 ke organisasi itu.
Leslie menjadi anggota dewan penasehat resmi untuk Cordoba Initiative di New York dan cabang nya di Kuala Lumpur, Malaysia. Serikat utama Leslie yaitu Patriot Defense Group adalah kelompok yang bertanggung jawab mengurus biaya semua operasi agen CIA di Timur Tengah. Leslie pernah menikah dengan wanita Yahudi, dan kini menikah pula dengan wanita Islam, Moshira Soliman.
(Kiri) Leslie Deak bersama istrinya, Moshira Soliman (Kanan) David Rockefeller, raja konspirasi Yahudi elit internasional. Berumur 95 tahun dan masih kuat bergerak merata ke seluruh dunia.
5. ".... Mereka bersumpah dengan berkata:" Kami tidak menghendaki (dengan mendirikan masjid ini) melainkan untuk kebaikan semata. "
Tetapi pada akhir ayat tersebut disertakan satu 'ungkapan' kata-kata orang-orang munafik yaitu mereka mendirikan untuk tujuan kebaikan semata-mata. Apakah ungkapan ini sengaja untuk mengindahkan ayat 107, tentunya tidak, ia adalah peringatan nyata dari Allah.
Buktinya, dalam semua wawancara yang disertai Imam Feisal Abdul Rauf, beliau sering mengulang-ulang kenyataan pembinaa masjid dan Cordoba House adalah 'keamanan' dan mengeratkan 'perpaduan' antara Islam dengan Kristen dan Yahudi.
Jelaslah bahwa keseluruhan akarnya ayat 107 sangat tepat bunyinya dengan situasi sekarang ia seolah-olah mengisyaratkan berita masa depan untuk renungan umat Islam.
Surah At Taubah, ayat 109;
"Maka apakah orang yang membangun masjid yang didirikan di atas dasar taqwa kepada Allah dan (untuk mencari) keridhaan Allah itu lebih baik, ataukah orang yang membangun masjid yang didirikannya di tepi jurang yang (hampir) runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengan yang membangunkannya ke dalam api neraka? Dan (ingatlah) Allah tidak akan memberi hidayah petunjuk kepada orang-orang yang lalim. "
Di bawah ini kami berikan maksud ayat 109 dan membuat kesesuaian fakta dengan situasi-situasi yang terjadi sekarang ini. Lihatlah kebenaran ayat 109.
Keseragaman Peristiwa Dengan Ayat 109
1. ".... Ataukah orang yang membangun masjid ...."
Ayat di atas menunjukkan peringatan Allah tentang perilaku seseorang yang melakukan sesuatu urusan kerja pembangunan masjid. 'Orang' yang dimaksud bisa jadi merujuk kepada pemimpin Cordoba Initiative, ASMA, pengembang dan individu lain yang terlibat.
Selain itu, perusahaan yang bertanggung jawab untuk membangun Cordoba House dan Masjid Ground Zero juga dapat dinisbahkan pada maksud 'orang' yang diterjemahkan itu. Ini karena, direktur Soho Properties, Sharif El-Gamal memiliki identitas Islam yang meragukan walaupun baru masuk Islam pada 2001.
Ia karena meskipun Sharif El-Gamal (gambar) seorang Islam namun ia juga adalah anggota organisasi Yahudi di Manhattan (Jewish Community Center of Manhattan) malah anak perempuannya juga terdaftar sebagai anggota klub renang di pusat tersebut. Sharif juga pernah tersangkut berbagai kesalahan pidana sejak 1990.
(Atas) Sharif El-Gamal ditemui wartawan.
2. ".... Mesjid yang didirikan di tepi jurang (hampir) runtuh, ...."
Isi ayat ini sangat jelas karena ia merujuk langsung kepada bangunan masjid yang bakal dibangun di tepi situs reruntuhan World Trade Center (WTC). Cordoba House dan Masjid Ground Zero s dalam kertas kerjanya menyebut akan dibangun 600 kaki atau 2 blok dari Ground Zero dengan setinggi 13 lantai.
Gambar di atas menunjukkan blok bangunan (lingkaran merah) yang bakal dimodifikasi dan dijadikan Masjid Groud Zero. Berkas reruntuhan tersebut adalah Gorund Zero.
Mengapa di dalam ayat di atas disebut jurang? Sedangkan tiada 'jurang' yang terlihat di situs Ground Zero melainkan sisa reruntuhan WTC.
Pada pandangan kami (ini bukan sejenis interpretasi ayat Al-Quran), jurang tersebut jelas merujuk kepada fisik World Trade Center jika dilihat dari posisi atas atau 'cloud view'. Peringkat dua blok WTC yang tinggi menampakkan ia seakan-akan jurang yang mendalam. Lihat gambar bawah.
Allah Mencela Orang Yang merendah-rendahkan Hikmah Ayat Al-Quran
Dalam surat At-Taubah, ayat 124;
"Dan apabila diturunkan suatu surat (dari Al-Quran) maka di antara mereka (yang munafik) ada yang bertanya (secara mengejek):" siapakah di antara kamu yang imannya bertambah disebabkan oleh surah ini? "Dan adapun orang-orang yang beriman, maka surat ini menambah imannya, sedang mereka bergembira (dengan turunnya). "
Allah Maha Bijaksana dalam urusan membela, lihatlah saja pada surat At-Taubah, ayat 124
Ayat di atas sudah cukup untuk membalas ejekan beberapa golongan Islam yang selalu memandang rendah akan hikmah ayat-ayat Al-Quran. Ia juga menjadi peluru hidup kepada beberapa golongan Islam sendiri yang selalu menganggap setiap kejadian di dunia hanyalah 'kebetulan' saja dengan apa yang difirmankan dalam Al Qur'an.
Rahasia Lain Surah At Taubah
Di sini kami akan tunjukkan betapa hebatnya firman-firman Allah dalam Al-Quran dan mukjizat terselindung di sebalik ayat-ayat tersebut.
Pertama: Lokasi Masjid Ground Zero
Beda antara ayat 107 dan 109 (At-Taubah) adalah 2 yaitu (109 -107 = 2), maka dapat dilihat bahwa lokasi bangunan yang digunakan untuk membangun Masjid Ground Zero adalah 2 blok dari situs reruntuhan WTC.
Kedua: Tanggal kejadian 11.09.2001 atau 911
Ayat 107 dan 109 ini terkandung dalam surah At Taubah. Seperti yang kita tersedia diingat bahwa surat At Taubah berada pada surat ke-9 dan juz ke-11.
Hikmah dibalik Isu Pembakaran Alquran
Sesuatu yang ditakdirkan Allah sudah pasti membawa hikmah, bukan persoalan nasib tetapi pengajaran serta peringatan yang mencoba dilemparkan Allah ke atas hati-hati umat Islam.
Dibalik isu ini dan pembongkaran Alquran pada Masjid Ground Zero, ia sedikit banyak dapat menyadarkan umat Islam bahwa umat Islam harus lebih berhati-hati dalam setiap kiat sensitif yang mencoba dibangkitkan oleh golongan Kuffar.
Umat Islam juga harus lebih sadar bahwa perencanaan sulit Yahudi bukan setakat menyerang negara-negara Islam dalam peperangan-peperangan yang dicetuskan tetapi perencanaan itu bisa berupa sebuah organisasi Islam, gerakan Islam, konferensi hatta mungkin orang Islam sendiri sebagai tali Barut zionis.
Na'uzubillahiminzaalik ...
Penerjemah: Ibn Alawy Alaydrus © 2010
Sumber: Ibnuyaacob