17 Nov 2010

Menghargai Perbedaan

Setelah sekian kali Umat Islam di Indonesia (mungkin juga dunia) berbeda penetapan tanggal Hari Raya Idul Adha, tahun ini ternyata lagi-lagi berbeda. Maksud tulisan saya disini bukan untuk mengomentari perbedaan itu tapi hanya sekedar merenung dan meresapi sejenak Hadits Nabi saw "Perbedaan Umatku adalah rahmat". Mungkin hadits inilah yang banyak dilupakan orang terutama kita yang berada di level grass root(awam) atau dalam terminologi agama adalah Muqallid.

Sebagaimana kita tahu tahun ini di Indonesia terjadi perbedaan dalam menetapkan jatuhnya Hari Raya Idul Adha, pada tahun ini MUI menetapkan bahwa Idul Adha jatuh pada rabu (17/11) sedangkan banyak ormas Islam seperti Fpi,Muhammadiyah,HTI dan DDII merayakannya pada selasa (16/11). Perbedaan tersebut akibat adanya perbedaan standar penetapan hilal yang hanya beda beberapa derajat antara masing-masing pendapat.

Seperti diuraikan Habib Rizieq Syihab pada saat pengajian bulanan Fpi di Petamburan bahwa hal ini hendaknya tidak terlalu dipikirkan mengingat perbedaan ini sudah terjadi pada masa sahabat yaitu antara Ibnu Abbas dan Muawiyyah dalam menetapkan standar derajat hilal.

Lebih lanjut Habib Rizieq mengatakan bahwa sekarang bukan saatnya menyatukan pendapat akan tetapi berusaha menghargai perbedaan pendapat antara para Ulama itu sendiri.

Semoga perbedaan ini tidak menjadikan kita lemah dan lengah terhadap upaya musuh Islam yang tidak pernah lelah menghembuskan isu perpecahan Umat Islam. Amin

Anda sedang membaca artikel tentang Menghargai Perbedaan dan anda bisa menemukan artikel Menghargai Perbedaan ini dengan url http://ikhwanfpi.blogspot.com/2010/11/menghargai-perbedaan.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Menghargai Perbedaan ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Menghargai Perbedaan sumbernya.