1 Nov 2010

Pergeseran Wajah Islam Di Film Barat

Pasca tragedi runtuhnya dua gedung kembar WTC dan Pentagon di Amerika Serikat pada 11 September 2001,stereotipe negatif dilekatkan masyarakat Eropa dan Amerika Serikat kepada Umat Islam dari mulai teroris,ekstrimis dan fundamentalis. Bahkan sikap itu telah mereka tunjukan lewat berbagai cara termasuk film.

Namun setelah berlalunya era pemerintahan agresif George W Bush yang dikenal sebagai kaum Neo Conservatif dan digantikan Presiden Obama yang sedikit melunak dan beritikad membangun hubungan yang lebih mesra antara Barat dan Islam, tak sedikit sineas Barat yang coba menggali Islam dari sisi lain.

Hal itu bisa dilihat dari film Mooz-lum. Film semi-otobigrafi ini mengisahkan kehidupan Muslim AS, Hassan Mahdi. Film ini mengisahkan kehidupan Muslim yang carut marut pascatragedi 11 September 2001. Dikisahkan, Hassan bukanlah seorang anggota jihad yang terobsesi meledakan pesawat 747. Dia adalah seorang yang tengah menghadapi permasalahan kompleks. Mulai dari perceraian dengan istrinya, kepergian sang anak untuk kuliah di kota lain, dan kekhawatiran ihwal putrinya bakal meninggalkan kepercayaan agama keluarganya.

Film yang dibintangi Danny Glover dan Nia Long ini merupakan bagian dari tren baru dunia hiburan AS. Selama bertahun-tahun, Hollywood tak habisnya dikritik lantaran terlalu sempit menggambarkan Islam. "Sangat lucu ketika Muslim telah menjadi stereotip dalam budaya Amerika," kata sutradara film Moz-lum, Qasim Bashir. Menurut dia, semakin banyak penulis, kritikus dan seniman yang mengangkat tema Islam akan mendorong gambaran yang lebih realitis. "Mudah-mudahan, diskusi bisa menghilangkan rasa takut dan ketidaktahuan untuk pencerahan," katanya seperti dikutip newsweek, Jum'at (29/10).

"Diskusi tentang Islam, sejatinya telah dimulai sebelum tragedi 9/11 tetapi diintensifkan sesudahnya," kata Jack Shaheen, pengarang Reel Bad Arab. Menurut dia, usaha mengenal Islam memang luar biasa kala itu. Banyak toko buku yang melaporkan peningkatan penjualan secara signifikan buku-buku tentang Islam. " Film 9/11 berhasil memfitnah Muslim. Muslim Amerika segera menjadi ancaman bagi negara mereka sendiri," kata dia.

Suhad Obeidi dari Muslim Public Affairs Council (MPAC) berpendapat stereotip negatif tentang Islam belumlah menghilang seutuhnya. Obeidi mengungkap pascapertemuan dengan produser serial 24 Howard Gordon, dia sempat mengatakan, pihaknya tidak menginginkan Islam tampak sempurna. "Kami hanya menginginkan pemilihan yang lebih teliti. Misalnya saja pemimpin Timur Tengah bisa diperankan oleh aktor Bollywood, Anil Kapoor," kata dia.

Produser film Jennifer Maytorena Taylor mengatakan pihaknya mengidamkan adanya unsur humor yang menyertai karakter Muslim dalam film. "Pernah ada seorang perempuan yang mengatakan saya tidak tahu kalau Islam mengizinkan humor," ungkapnya.

Sumber: Republika.co.id

Anda sedang membaca artikel tentang Pergeseran Wajah Islam Di Film Barat dan anda bisa menemukan artikel Pergeseran Wajah Islam Di Film Barat ini dengan url http://ikhwanfpi.blogspot.com/2010/11/pergeseran-wajah-islam-di-film-barat.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Pergeseran Wajah Islam Di Film Barat ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Pergeseran Wajah Islam Di Film Barat sumbernya.