1 Nov 2010

Praktek Khitan Masyarakat Yahudi

Praktek berkhatan dikalangan anak lelaki bukan lagi suatu yang luar biasa, itu sudah menjadi lumrah dan harus dilakukan. Praktek ini juga telah dijalankan sebagai praktek wajib bagi setiap umat Islam sejak zaman Nabi Ibrahim as.

Berkhitan diamalkan oleh masyarakat Islam berdasarkan sabda Rasulullah SAW,

"Fitrah (sifat alami) itu lima hal; berkhatan, mencukur bulu ari-ari, menggunting misai, memotong kuku dan mencabut bulu ketiak."

Kewajiban di dalam Islam pada berkhitan pula adalah berlandaskan firman Allah SWT dalam surah an-Nahl (ayat 123) berarti;

"Kemudian kami wahyukan kepadamu (Muhammad), hendaklah engkau menurut agama Ibrahim, yang berdiri teguh atas jalan yang benar."

Di sini dapat kita pahami bahwa Allah memerintahkan setiap praktek yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dahulu patut dilakukan juga oleh Nabi Muhammad dan umatnya khususnya dalam praktek berkhatan ini.


Pada usia delapan tahun, Ibrahim telah mengkhitankan dirinya sendiri sebagai mana yang disebut di dalam hadis riwayat Abu Hurairah daripad Rasulullas SAW yang berbunyi;

"Berkhatan Ibrahim a.s. ketika beliau berusia delapan tahun dengan alat qadum "

Berkhitan Dalam Masyarakat Yahudi

Pengikut agama Ibrahim ketika itu mengamalkan semua hal yang diajarkan oleh beliau berdasarkan firman-firman Allah kepadanya. Salah satu amalannya adalah berkhitan atau dipahami sebagai membuang sebagian selaput kulit yang menutupi kepala penis.

Masyarakat Yahudi terus-menerus mengamalkan amalan berkhitan tersebut sejak zaman Nabi Ibrahim hingga sekarang. Golongan Yahudi yang mengamakan praktek wajib ini tidak hanya tunduk pada Yahudi Orthodoks saja, ia diamalkan juga oleh kaum Yahudi Sekular (Zionis), Yahudi Arab, Yahudi Eropa dan Kristen Orthodoks.

Ini karena masyarakat Yahudi berpegang kepada semua ajaran-ajaran di dalam Taurat, sedangkan semua amalan Taurat adalah kelangsungan praktek dari kitab Zabur yang dipimpin oleh Nabi Daud as.

Kewajiban Praktek Berkhitan Masyarakat Yahudi

Praktek berkhitan di kalangan masyarakat Yahudi di dalam bahasa Hebrew disebut "brit milah", sedangkan di dalam dialek Ashkenazi disebut "Bris Milah", dialek suku Sephardi disebut "Berit Milah" dan dialek Yiddish disebut "Bris".

Brit Milah atau bahasa Inggrisnya disebut circumcision merupakan praktek berkhatan yang dilakukan oleh penganut agama Judais sejak zaman Nabi Ibrahim hingga sekarang. Praktek ini dilakukan dalam suatu majlis yang sempurna dan teratur serta dilengkapi penuh adat-adat agama Judais.

Masyarakat Yahudi melakukan khitan berdasarkan suatu ayat dalam kitab Taurat yang berbunyi;

"And God spoke to Abraham saying: ... This is my covenant which you shall keep between Me and you and THY seed after you-every male child among you shall be circumcised."
(Bab Genesis, ayat ke-12)

Sehingga sekarang ini di mana masyarakat Yahudi itu tinggal walau di luar Israel, praktek Brit Milah harus dilakukan. Praktek ini dihukumkan wajib bagi masyarakat Yahudi karena melambangkan identitas keyahudian seseorang Yahudi itu. Meninggalkan amalan ini dipercaya dapat menggugurkan identitas asli seseorang Yahudi.

Upacara Brit Milah

Upacara Brit Milah tidak dapat dilakukan oleh sembarangan orang, itu harus dilakukan oleh individu yang benar-benar layak yang digelar Mohel. Dikalangan masyarakat Melayu, orang yang berperan dalam praktek berkhatan disebut 'Tok mudim'.

Menurut agama Judais, Mohel (mudim) harus orang yang paham tentang urusan medis walaupun dia bukanlah seorang dokter. Menurut Rabbi Shulman, Mohel seharusnya memiliki keterampilan dasar dalam medis karena untuk menghindari penyakit ketika upacara Brit Milah.

Setiap Mohel harus melakukannya dengan cepat agar kesakitan itu dapat dikurangi. Penggunaan krim-krim yang dapat melegakan sakit amat dianjurkan tetapi seharusnya mendapat persetujuan dari kedua orangtua.

Pisau pemotong yang digunakan juga harus dibersihkan dengan sempurna agar tidak terinfeksi kuman. Praktek membersihkan pisau pemotong ini pula disebut Mit'zitzah.

Di mana dan Kapan Brit Milah Dijalankan?

Upacara Brit Milah dilakukan ke atas setiap anak lelaki Yahudi ketika berumur 8 hari. Praktik itu harus diteruskan walaupun hari ke-8 bayi pria tersebut jatuh pada hari-hari kebesaran Yahudi seperti Yom Kippur dan Sabbath (Sabtu). Dan brit milah juga dapat dilakukan pada waktu siang atau malam berdasarkan relevansi waktu orang tua.

(Di dalam Islam, Yom Kippur adalah Hari Asyura atau sambutan 10 Muharram)

Untuk kasus bayi yang dilahirkan secara operasi atau diletakkan inkabutor disebabkan tidak cukup umur, brit milah dapat ditangguhkan atas alasan-alasan kemudharatan kesehatan.

Bagi masyarakat Yahudi, tempat melakukan Brit Milah adalah bebas apakah ia ingin dilakukan di Synagogue (Kuil Yahudi), dewan orang ramai atau di rumah. Namun, kenduri kesyukuran harus dilakukan sebagai memenuhi tuntutan agama Judais.

Dewan Brit Milah

Saat upacara ingin dilakukan, bayi lelaki akan dibawa oleh kvatter ke dalam ruangan khusus. Kvatter adalah gelar ke orang yang dipertanggungjawabkan membantu Mohel dalam praktek Brit Milah.

Saat Brit Milah, dua kursi disediakan sebagai tempat meletakkan bayi lelaki tersebut. Kursi pertama disebut Sandek dan kursi kedua digelar "Chair of Elijah" (Kursi Ilias)

(Foto: Chair of Elijah tidak selalu lebar sebegini, ia diperbolehkan dalam berbagai bentuk dan corak)

Menurut kepercayaan Judais, siapa yang membantu memegang bayi di kursi Sandek akan memperoleh kerahmatan jiwa sesuci jiwa bayi tersebut. Meletakkan bayi ke atas kursi Sandek juga dianggap menghormati orang yang melihat upacara Brit Milah. Biasanya antara individu yang didorong membantu di kursi Sandek adalah kakek bayi tersebut.

Kursi kedua berperan sebagai penerapan nilai-nilai kesucian pribadi Prophet Elijah (Nabi Ilias as). Menurut kepercayaan Judais, roh Nabi Ilias akan hadir setiap kali terjadi brit milah sebagai tanda menerangkan kepentingan brit milah sebelum Tuhan merestui praktek tersebut.

Saat berada di atas kursi Nabi Ilias ini, Mohel akan membacakan doa khusus yang memohon agar roh Nabi Ilias bersama memastikan upacara Brit Milah berjalan dengan lancar.

Setelah memotong bagian kulit penis itu, Mohel akan mengangkat segelas minuman suci dan membacakan doa-doa khusus. Serentak dengan itu, kemudian nama bayi lelaki dalam bahasa Hebrew akan diumumkan kepada publik yang hadir.

Panduan Menamakan Bayi Di Dalam Masyarakat Yahudi

Menurut kepercayan masyarakat Yahudi dalam kitab Taurat, nama untuk bayi laki-laki harus diberikan saat berlangsungnya acara Brit Milah. Nama itu pula harus diberikan dalam bahasa Hebrew bukan bahasa asing walaupun bayi itu keturunan Arab, Afrika dan lain-lain.

Untuk bayi perempuan pula, namanya harus diberikan ketika hari pertama kelahiran dalam waktu 24 jam pada hari yang sama. Ketika memberikan nama, si bapak harus duduk atau berdiri di sebelah ibu dan bayi perempuan tersebut sambil membaca doa-doa khusus.

Nama-nama bayi untuk masyarakat Yahudi biasanya diberikan oleh suku masyarakat tersebut apakah Yiddish, Ashkenazi, Sephardi atau Mizrahi.

Pada zaman sekarang, sebagian besar Yahudi Sekular yang tinggal di luar Israel tidak lagi menamakan bayi-bayi mereka dengan nama dalam bahasa Hebrew. Mereka gemar mengubah nama setelah anak-anak mereka meningkat dewasa. Ini bertujuan untuk menghilangkan identitas Yahudi di dalam keluarga mereka.

(Di bawah; nama berwarna biru adalah nama baru untuk menggantikn nama asli)

Jack Benny - (nama Yahudi) Benjamin Kubelski (aktor komedi Amerika terkenal era 1950-an)


George Burns - (nama Yahudi) Nathan Birnbaum (aktor komedia, penulis naskah)


Groucho Marx - (Nama Yahudi) Julius Henry Marx (aktor komedi)


Michael Landon - (Nama Yahudi) Eugene Marucie Orowitz (aktor Hollywood)


Jerry Lewis - (Nama Yahudi) Joseph Levitch (aktor komedi dan sutradara film The Nutty Professor)

Sumber:Ibnuyaacob
Penerjemah: Sayyid Syafiq Ashalaibiyyah

Anda sedang membaca artikel tentang Praktek Khitan Masyarakat Yahudi dan anda bisa menemukan artikel Praktek Khitan Masyarakat Yahudi ini dengan url http://ikhwanfpi.blogspot.com/2010/11/praktek-khitan-masyarakat-yahudi.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Praktek Khitan Masyarakat Yahudi ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Praktek Khitan Masyarakat Yahudi sumbernya.